Kamis, 06 Februari 2014

Desa Buntoi


        Desa Buntoi merupakan desa yang nama desanya telah berubah sebanyak tiga kali. Nama pertama yaitu Lewu Luwuk Dalam Betawig dan kemudian berubah nama menjadi Lewu Petak Bahandang pada tahun 1957 dan kemudian berubah lagi menjadi Desa Buntoi. Buntoi merupakan sebuah nama sungai yang berada di Tepian Sungai Kahayan yang secara Administrasi termasuk wilayah Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. dimana dulunya merupakan penghasil ubi kayu (Jawaw) yang di  bawa ke banjar masin. Lama kelamaan orang menyebutnya Jawaw Buntoi. Lalu sebutan tersebut berganti menjadi sebutan Buntoi.


          Penduduk Desa ini didonimasi oleh Suku Dayak Ngaju, bahasa sehari- hari yang dipergunakan adalah bahasa dayak ngaju. Mata pencaharian utama adalah petani pekebun karet, Perkebunan karet sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.


           Dari Ibukota Kabupaten  yaitu Pulangpisau Desa Buntoi bisa dilewati melalui jalan Darat  (Kondisi jalan sudah Aspal beton) dan melalui Sungai (Speed boat atau Kelotok), secara khusus melalui darat ada dua jalur yakni jalur melalui Jembatan Kahayan, kemudian milir ke Arah Pangkoh dan melalui Desa Mintin terus menyerang dengan Kapal Fery di Desa Mintin.


            Menurut cerita pendahulu, Masyarakat Desa Buntoi berasal  dari Desa Pangkoh, oleh sebab itu hubungan keluarga, masyarakat dua desa ini sangat dekat. Agama dan kepercayaan di Desa Buntoi beragam dari yang beragama Kristen, Islam, dan Kaharingan. 

         Di Desa Buntoi masih ada peninggalan rumah Betang yang sampai sekarang masih terawat baik, dulunya pada waktu kecil kami masih ingat ada tiga buah betang yang berdampingan tetapi ada beberapa kali kebakaran sehingga dua buah betang ikut terbakar.


            Di Bagian hilir Desa Buntoi ada dua buah pulau yang umumnya disebut pulau Mintin, sebagian masyarakat percaya keberadaan pulau mintin adalah sebagai penghalang masuknya air laut (air payau) ke desa dibagian hulu pulau tersebut. 



Source : Buntoi

1 komentar: