Rabu, 18 Desember 2013

CONTOH CONTOH PRAKTIK EKOWISATA DI INDONESIA


§Akomodasi ramah lingkungan
Bajo Komodo Ecolodge di Labuhan Bajo, Manggarai Barat, Flores merupakan resort dengan konsep ramah lingkungan. Menyediakan air panas dengan pemanfaatan pemanas tenaga surya, menggunakan air limbah dapur dan kamar mandi  untuk mengairi kebun mereka dengan pengolahan limbah sederhana
Restoran dilengkapi dengan perpustakaan mini, tempat bersantai dan makan. Resort ini dibangun dengan bukaan yang memanfaatkan pemandangan laut dan kebun yang indah sehingga  tidak perlu menggunakan AC. Tidak hanya ramah lingkungan, resort ini juga menyediakan pelayanan wisata lainnya berupa penjelajahan lingkungan sekitar seperti pengamatan burung, atau trekking di hutan. Resort ini juga memberikan layanan informasi mengenai alam dan budaya sekitar serta informasi menarik lainnya kepada wisatawan. Hampir seluruh pekerja berasal dari lokasi sekitar serta daerah lainnya di Flores.

Pemilahan sampah dalam industri pariwisata  
§Saat ini banyak penyedia jasa industri pariwisata (restoran atau hotel) melakukan pemilahan sampah menjadi sampah organik dan non-organik. Sampah sisa makanan dipisahkan dengan sampah-sampah seperti kaleng, kaca, maupun plastikSampah organik diolah menjadi  pupuk organik. Sampah non organik diaur ulang menjadi kerajinan tangan

Air mineral isi ulang
  
§Untuk menghindari penggunaan botol plastik air minum mineral, usaha penyedia jasa pariwisata di Bali dan Lombok menjual air minum isi ulang sebagai pengganti air minum mineral dengan botol plastik. Selain untungnya lebih  banyak, praktik ini juga membantu mengurangi penggunaan botol plastik air minum mineral. Langkah hemat air di hotel-hotel.  Sudah banyak hotel dan losmen di  Yogyakarta, Bali dan Lombok  yang memberlakukan langkah penghematan air. 

Ekowisata di Hutan Bakau
  
§Manggrove Information Centre (MIC) yang berlokasi di Sanur, Bali merupakan kawasan hutan bakau yang menawarkan paket  ekowisata kepada pengunjung.
§Aktivitas seperti trekkingpengamatan burung, naik sampan  dan penanaman bakau merupakan tawaran yang diberikan kepada pengunjung. Pengunjung dapat juga mengadopsi bakau. Pengurus Manggrove Information Centre (MIC) kerap kali melakukan  aktivitas penyadaran dan penyuluhan kepada masyarakat  tentang pentingnya bakau bagi  kawasan pesisir serta mengadakan kegiatan pelatihan kepada pelajar,  guru sekolah, dan LSM.

Kursus memasak dan sajian makanan khas lokal
  
§Warung Bambu di Pemaron, Bali Utara merupakan salah satu dari sedikit restoran yang menyajikan masakan lokal khas Bali di antaranya adalah nasi campur dan sate lilit. Masakan yang disajikan diolah secara higienis. Untuk lebih memperkenalkan makanan Bali, Warung Bambu juga mengadakan kursus memasak makanan khas Bali. Selain menyajikan makanan, Warung Bambu juga mengadakan pertunjukan tarian Bali yang  ditarikan oleh para penari lokal.


Sajian makanan khas lokal dengan memanfaatkan rumah tinggal
  
Salah seorang pencinta seni yang pintar memasak di Yogyakarta, membuka warung dengan menyulap ruang tamu di rumahnya yang berbentuk joglo khas Jawa menjadi sebuah restoran kecil yang nyaman dan bersih.
Warung dengan namaWarung Operaini menyajikan masakan khas Yogya serta memodi kasi penganan tradisional seperti pisang goreng berbalut gula merah. Pemilik warung ini bekerjasama dengan pekerja seni di Yogya untuk menampilkan pertunjukan seni dihadapan tamu mereka.

Kelompok tenun yang menggunakan bahan pewarna alami
  
§Kelompok Ibu-ibu penenun di Ndona, Kabupaten Ende di Flores mendirikan kelompok tenun bernama ”Bou Sama Sama”. Para wanita ini masih menggunakan pewarna alami yang diambil dari alam sekitar seperti mengkudu, nila serta berbagai jenis akar-akar pohon lainnya. Kain-kain tenun ikat yang dibuat dalam waktu 3, 6, sampai 12 bulan tersebut dijual  langsung kepada wisatawan.
§Kelompok ini juga bekerja keras agar dapat menjalin kerjasama dengan pemilik galeri di Bali untuk memasarkan hasil kain tenun ikat buatan mereka.


Makanan sehat tanpa penyedap rasa dan sayuran organik
  
§Saat ini di berbagai kota besar di Indonesia dan kawasan wisata seperti Bali, Lombok, Yogyakarta banyak restoran menyajikan makanan sehat tanpa penyedap rasa serta menyajikan masakan  dari sayuran organik yang dijual lebih mahal. Menu vegetarian (makanan non-daging) menjadi  salah satu menu andalan di berbagai restoran di kawasan wisata tersebut.

Dari ilegal logging ke ekowisata
  
 
§Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT) didirikan dengan inisiatif dari sekelompok orang yang semula menebang kayu secara tidak sah di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Sumatera Utara. Pengurus dan anggota LPT saat ini sudah melakukan pertemuan berkala dan diskusi antar anggota. Mereka memiliki hubungan yang baik  dengan masyarakat, pemerintah setempat dan pengelola TNGL dengan membawa bendera pelestarian lingkungan.
§LPT mengembangkan paket  wisata yang ditawarkan kepada wisatawan. Paket wisata tersebut berupa trekking di hutan, berperahu karet di sungai, menjelajah goa, trekking dengan gajah di hutan dan memandikan gajah. Paket wisata ini termasuk menginap, jasa pemanduan, dan makan.

Daun sebagai pengganti kemasan plastik
  
§Penyedia paket wisata dan  restoran di Jawa, Bali, dan Lombok saat ini sudah menggerakkan  inisiatif “kembali ke alam” dalam penyajian produk dan layanan  mereka. Salah satu cara adalah dengan membungkus makanan dengan daun pisang yang bersih untuk menggantikan plastik atau stereoform.
 Mempertahankan alat musik tradisional

 
Saung Angklung Mang Udjo yang berada di Jawa Barat menampilkan permainan alat musik tradisional Sunda, yaitu angklung.
Pertunjukan dilakukan oleh  anak-anak berumur dibawah 12 tahun. Mereka berlatih memainkan angklung, menyanyi dan menari serta tampil di hadapan wisatawan mancanegara dan nusantara.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar